Thursday, August 5, 2010

Instruktur dan Pelatih Paskibraka Kota Bogor Tersambar Petir

Sebanyak 12 pelatih dan instruktur Pasukan Pengibar Bendera Pusaha (Paskibraka) Kota Bogor, dan seorang pedagang mie tersambar petir di Lapangan Sempur Bogor, sekitar pukul 18.30 wib Selasa (3/8) Peristiwa itu terjadi saat hujan disertai petir mengguyur Kota Bogor.

Peristiwa itu terjadi ketika para instruktur dan pelatih Paskibraka Kota Bogor usai melatih anak didiknya yang akan bertugas mengibarkan bendera sangsaka merah putih pada 17 Agustus mendatang. “ Saat kejadian, para instruktur dan pelatih sedang melakukan pengarahan, karena hujan turun mereka berteduh, “ ujar Ketua Purna Paskibraka (PPI) Kota Bogor Kun Nurachdiat.

Pelatih instruktur tersambar petir secara beruntun saat berteduh di pinggir lapangan, persis di dekat telepon umum. Saat kejadian para pelatih tersebut berdiri berjejer, di sisi paling pinggir ada Jadri yang pertama kena, lalu merembet ke rekan-rekan lainnya hingga 12 orang. Persis di bagian belakang para pelatih ada penjual mi ayam bernama Lutpilah (30) alias Adit, yang juga ikut tersambar.
Dari 13 orang yang terkena sambaran petir tersebut, empat orang di antaranya pingsan, yakni Rangga, Maulana, Ikbal, dan Dodi, yang berada di bagian paling ujung, sedangkan Jandri yang paling pertama terkena sengatan petir tidak mengalami apa-apa.

"Yang paling parah itu penjual mie ayam, dari mulutnya keluar darah. Anehnya, Jandri justru bilang kepada saya, dia tidak merasakan apa-apa. Dia hanya kaget saat petir itu menyambar dirinya dan langsung mengenai teman-teman yang lainnya," kata Kun.

Kun menjelaskan, ke-13 orang tersebut lalu dilarikan ke IGD RS PMI dengan menggunakan angkutan kota. Di IGD seluruhnya mendapat perawatan. Empat orang pelatih Paskibraka tersebut baru sadarkan diri setelah setengah jam pingsan. Setelah kondisinya pulih mereka akhirnya diperbolehkan pulang dan mereka juga dianjurkan untuk melaporkan ke pihak rumah sakit bila ada gejala pusing atau mual," kata Kun.

Menurut dia, beruntung sambaran petir tidak mengenai 38 anggota Paskibraka yang merupakan siswa pilihan dari 12 sekolah di Kota Bogor sehingga tidak akan mengganggu latihan, dan rencana pengibaran bendera para 17 Agustus nanti tidak terkendala. Untuk sementara 12 pelatih Paskibraka yang terkena sambaran akan diliburkan selama dua hari dan diganti dengan pelatih lainnya.

Sementara bendahara PPI Kota Bogor Agus Ramdhan menambahkan, semua pelatih Paskibraka tidak mengalami luka yang serius karena dilindungi oleh sepatu kulit yang mereka gunakan saat berlatih. Smua biaya korban sambaran petir ditanggung oleh Pemerintah Kota Bogor, begitu pula penjual mi ayam yang tersambar petir. Sebelumnya Sekdakot Bogor Bambang Gunawan dan Instansi terkait menjenguk ke RSU PMI Bogor.

Peristiwa sambaran petir terjadi untuk pertama kali setelah 33 tahun Lapangan Sempur digunakan sebagai tempat berlatih Paskibraka untuk pengibaran bendera pada setiap tanggal 17 Agustus.

Agus menyebutkan, latihan Pasukan Pengibar Bendera Sang Saka Merah Putih telah dilakukan sejak bulan April. Ada 38 anggota Paskibraka yang dilatih hampir setiap harinya. Pada Juli ini, latihan dilakukan rutin setiap hari, mulai pukul 08.30 WIB hingga 12.00 WIB, dilanjutkan dari pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB. (yan)


Sumber : http://www.kotabogor.go.id

0 comments:

Post a Comment

 
Template designed using TrixTGTema: My Pc Has A Happy Gnome, Criado Por: Katatempla.